Nama : EKA TIA SAPUTRI
Tempat Lahir : WONOGIRI
Tanggal Lahir : 16 SEPTEMBER 1994
Alamat Lengkap : JL TRENGGULI IV/74 SEMARANG
Hobi :
BACA BUKU, DENGER RADIO
No Telp :
085741553016
Nama Ortu
Nama Ayah : Bp Salamun
Nama Ibu : Ibu Marinem
Temapat PKL : Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri
Motto :
Kejujuran adalah mata uang yang berlaku di seluruh dunia
Pesan :
Buat semua temen-temen aku, jangan lupain aku dan
kenangan indah yang tlah kita lalui bersama.
Terimakasih kepada para guru yang telah membimbing
saya selama ini.
Terimakasih kepada Tuhan yang tlah menempatkan
saya di sini dengan orang-orang baik yang selama ini menemani saya.
Untuk sekolah tercinta SMK Kimia Industri, semoga
semakin sukses, dapat mencetak siswa-siswa yang terpelajar, siap kerja dan
berwirausaha serta berakhlak mulia. Amin.
Kesan :
Satu kalimat yang akan slalu saya kenang dan saya
gunakan dalam hidup saya nanti, dimana kalimat itu saya dapat dari kegiatan
yang saya dan teman-teman jalani saat menjadi siswa SMK Kimia Industri. Kalimat
itu adalah “BISA,HARUS BISA,PASTI BISA”
PENGALAMANKU di SMK Kimia Industri
Banyak
hal yang telah aku alami di sekolah ini, walaupun awalnya aku merasa terpaksa
sekolah di sini (kls 1) dan juga merasa tertekan karena pelajaran yang begitu
sukar untuk aku pahami (kls 2). Namun selalu ada teman-teman yang menemani dan
menyemangatiku serta guru-guru yang menasehati.
Beberapa kisah paling seru akan
kusampaikan di sini.
Awal yang harus aku jalani sebelum
benar-benar menjadi siswa SMK KI adalah MOS. Aku menjalaninya bersama
teman-teman tentunya dan juga kakak kelas yang biasa disebut PANMOS. Harus
mematuhi semua perintah Panmos dan mendengarkan amarah mereka, tentu kami
lakukan semua itu dengan perasaan tidak senang, malas, namun sedikit takut, dan
berlanjut pada ketidaksukaan kami kepada kakak kelas. Yang pada akhirnya itulah
yang menyatukan angkatan kami saat pelajaran baru dimulai. Walaupun rasa tidak
suka itu tertanam dalam hati kami, kami tetap menghormati mereka, menyapa
mereka, dan sungkan lewat di depan mereka, Kami lebih memilih untuk jalan
memutar, walau itu sangat jauh. Namun begitu, ada juga beberapa diantara kami
yang menjalin kasih sayang dengan kakak kelas. So sweet…….
Ada satu kisah yang aku dan
teman-teman 11B merasakannya. Saat itu hari Sabtu di jam pelajaran pertama .
Saat itu pelajaran penjasorkes, karena lapangan sekolah masih diperbaiki maka
kami berolah raga di TMP, walaupun cuaca mendung itu tidak menyurutkan niat
kami untuk berolahraga. Sesampainya di sana, ternyata lapangannya becek dan
membuat kami terpaksa melepas sepatu. Awalnya kami enggan karena lapangannya
kotor, namun kemudian karena materi olahraganya hanya permainan, dan kami
memainkan permainan tradisional yang tidak aku ketahui namanya, kami semakin
bersemangat. Kami para siswi bermain sendiri dengan membentuk 2 regu, kami
memainkannya. Ada yang sampai jatuh dalam kubangan lumpur, ada yang tidak mampu
menangkap bola, bahakan ada yang salah regu. Semua terasa lucu dan menyenangkan
bagi kami. Hujan mulai turun dan semakin lama semakin deras. Kami bertambah
semangat. Bukan kemenangan yang kami tuju, hanyalah kesenangan. Dan kami
mendapatkannya. Di hari itu, aku merasa sangat bebas dan seolah tiada beban.
Bila saja semua mata pelajaran dapat dikondisikan seperti itu, dapat
menyenangkan seperti itu, pasti semua materi dapat diserap dengan baik oleh
para siswa.
Semua kejadian dan peristiwa yang
kami lalui bersama satu kelas maupun satu angkatan terasa sangat mengesankan.
Dari kejadian-kejadian yang ada di kelas, seperti : salah seorang temanku
terkena statif di lab KF, ada juga yang tiba-tiba batuk kemudian asmanya
kambuh, saat pelajaran matematika yang diampu oleh guru PPL. Beberapa kegiatan
yang kami lakukan bersama dengan teman satu angkatan, antara lain : kegiatan
mengembangan pribadi yang dikenal dengan RETRET, selama bersekolah di SMK KI
kami melakukan RETRET sebanyak 3 kali. Di setiap tahunnya ada pengalaman
berharga yang bisa kami petik sebagai guru kehidupan kami. Yang paling berkesan
adalah saat RETRET yang ke-3, di sana kami diajarkan dan diyakinkan bahwa
“nothing impossible in the world” dan kami pun yakin, bahwa semua bisa
dilakukan, termasuk berjalan di atas api, hal yang mungkin mustahil bagi orang
awam, namun telah kami coba dan kami buktikan sendiri.
Lalu saat kunjungan industry di PT
DJARUM bersama anak-anak KI dan juga kunjungan industry ke PT TJIWI KIMIA serta
PT BIR BINTANG yang kemudian dilanjutkan berwisata ke Bali. Pengalaman yang
indah, mengesankan dan menyenangkan. Bercakap-cakap dengan turis asing,
bercanda gurau dengan teman serta para guru, foto bersama yang tag ada
habisnya. Semuanya menyenangkan, yang mungkin tag kan kudapat bila aku tidak
bersekolah di SMK KI Theresiana Semarang. Terimakasih Ibu, Bapak yang telah
menyekolahkanku di sana. Terima kasih teman-teman yang menemaniku berjuang
hingga saat ini. Terima kasih Bapak Ibu Guru yang telah membimbing dan
mendidikku, semoga kelak suatu saat nanti aku mampu membuat kalian bangga, dan
menjadi manusia yang berguna bagi nusa, bangsa, dan agama, serta menjadi
manusia yang berakhlakul kharimah. Amin
Pada kesempatan kali ini, aku
meminta maaf atas segala salah dan dosa yang tlah aku lakukan, secara sengaja
maupun tidak, kepada teman-teman, sahabat, para guru. Maafkanlah segala
salahku, karna aku hanyalah manusia biasa yang jauh dari sempurna.
Terima kasih.