Selasa, 20 Maret 2012

Eka Tia Saputri


































Nama                          : EKA TIA SAPUTRI
Tempat Lahir           : WONOGIRI
Tanggal Lahir          : 16 SEPTEMBER 1994
Alamat Lengkap       : JL TRENGGULI IV/74 SEMARANG
Hobi                            : BACA BUKU, DENGER RADIO
No Telp                     : 085741553016
Nama Ortu
Nama Ayah   : Bp Salamun
Nama Ibu       : Ibu Marinem
Temapat PKL            : Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri
Motto                         : Kejujuran adalah mata uang yang berlaku di seluruh dunia
Pesan                         :
Buat semua temen-temen aku, jangan lupain aku dan kenangan indah yang tlah kita lalui bersama.
Terimakasih kepada para guru yang telah membimbing saya selama ini.
Terimakasih kepada Tuhan yang tlah menempatkan saya di sini dengan orang-orang baik yang selama ini menemani saya.
Untuk sekolah tercinta SMK Kimia Industri, semoga semakin sukses, dapat mencetak siswa-siswa yang terpelajar, siap kerja dan berwirausaha serta berakhlak mulia. Amin.
Kesan                            :
Satu kalimat yang akan slalu saya kenang dan saya gunakan dalam hidup saya nanti, dimana kalimat itu saya dapat dari kegiatan yang saya dan teman-teman jalani saat menjadi siswa SMK Kimia Industri. Kalimat itu adalah “BISA,HARUS BISA,PASTI BISA”



PENGALAMANKU di SMK Kimia Industri

            Banyak hal yang telah aku alami di sekolah ini, walaupun awalnya aku merasa terpaksa sekolah di sini (kls 1) dan juga merasa tertekan karena pelajaran yang begitu sukar untuk aku pahami (kls 2). Namun selalu ada teman-teman yang menemani dan menyemangatiku serta guru-guru yang menasehati.

Beberapa kisah paling seru akan kusampaikan di sini.
Awal yang harus aku jalani sebelum benar-benar menjadi siswa SMK KI adalah MOS. Aku menjalaninya bersama teman-teman tentunya dan juga kakak kelas yang biasa disebut PANMOS. Harus mematuhi semua perintah Panmos dan mendengarkan amarah mereka, tentu kami lakukan semua itu dengan perasaan tidak senang, malas, namun sedikit takut, dan berlanjut pada ketidaksukaan kami kepada kakak kelas. Yang pada akhirnya itulah yang menyatukan angkatan kami saat pelajaran baru dimulai. Walaupun rasa tidak suka itu tertanam dalam hati kami, kami tetap menghormati mereka, menyapa mereka, dan sungkan lewat di depan mereka, Kami lebih memilih untuk jalan memutar, walau itu sangat jauh. Namun begitu, ada juga beberapa diantara kami yang menjalin kasih sayang dengan kakak kelas. So sweet…….
Ada satu kisah yang aku dan teman-teman 11B merasakannya. Saat itu hari Sabtu di jam pelajaran pertama . Saat itu pelajaran penjasorkes, karena lapangan sekolah masih diperbaiki maka kami berolah raga di TMP, walaupun cuaca mendung itu tidak menyurutkan niat kami untuk berolahraga. Sesampainya di sana, ternyata lapangannya becek dan membuat kami terpaksa melepas sepatu. Awalnya kami enggan karena lapangannya kotor, namun kemudian karena materi olahraganya hanya permainan, dan kami memainkan permainan tradisional yang tidak aku ketahui namanya, kami semakin bersemangat. Kami para siswi bermain sendiri dengan membentuk 2 regu, kami memainkannya. Ada yang sampai jatuh dalam kubangan lumpur, ada yang tidak mampu menangkap bola, bahakan ada yang salah regu. Semua terasa lucu dan menyenangkan bagi kami. Hujan mulai turun dan semakin lama semakin deras. Kami bertambah semangat. Bukan kemenangan yang kami tuju, hanyalah kesenangan. Dan kami mendapatkannya. Di hari itu, aku merasa sangat bebas dan seolah tiada beban. Bila saja semua mata pelajaran dapat dikondisikan seperti itu, dapat menyenangkan seperti itu, pasti semua materi dapat diserap dengan baik oleh para siswa.

Semua kejadian dan peristiwa yang kami lalui bersama satu kelas maupun satu angkatan terasa sangat mengesankan. Dari kejadian-kejadian yang ada di kelas, seperti : salah seorang temanku terkena statif di lab KF, ada juga yang tiba-tiba batuk kemudian asmanya kambuh, saat pelajaran matematika yang diampu oleh guru PPL. Beberapa kegiatan yang kami lakukan bersama dengan teman satu angkatan, antara lain : kegiatan mengembangan pribadi yang dikenal dengan RETRET, selama bersekolah di SMK KI kami melakukan RETRET sebanyak 3 kali. Di setiap tahunnya ada pengalaman berharga yang bisa kami petik sebagai guru kehidupan kami. Yang paling berkesan adalah saat RETRET yang ke-3, di sana kami diajarkan dan diyakinkan bahwa “nothing impossible in the world” dan kami pun yakin, bahwa semua bisa dilakukan, termasuk berjalan di atas api, hal yang mungkin mustahil bagi orang awam, namun telah kami coba dan kami buktikan sendiri.

Lalu saat kunjungan industry di PT DJARUM bersama anak-anak KI dan juga kunjungan industry ke PT TJIWI KIMIA serta PT BIR BINTANG yang kemudian dilanjutkan berwisata ke Bali. Pengalaman yang indah, mengesankan dan menyenangkan. Bercakap-cakap dengan turis asing, bercanda gurau dengan teman serta para guru, foto bersama yang tag ada habisnya. Semuanya menyenangkan, yang mungkin tag kan kudapat bila aku tidak bersekolah di SMK KI Theresiana Semarang. Terimakasih Ibu, Bapak yang telah menyekolahkanku di sana. Terima kasih teman-teman yang menemaniku berjuang hingga saat ini. Terima kasih Bapak Ibu Guru yang telah membimbing dan mendidikku, semoga kelak suatu saat nanti aku mampu membuat kalian bangga, dan menjadi manusia yang berguna bagi nusa, bangsa, dan agama, serta menjadi manusia yang berakhlakul kharimah. Amin

Pada kesempatan kali ini, aku meminta maaf atas segala salah dan dosa yang tlah aku lakukan, secara sengaja maupun tidak, kepada teman-teman, sahabat, para guru. Maafkanlah segala salahku, karna aku hanyalah manusia biasa yang jauh dari sempurna.
Terima kasih.